Senin, 21 Desember 2015

Kasus 2015 (Web)
Kasus 2015 (Web)

Kasus yang Misterius Sepanjang 2015

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Sepanjang perjalanan tahun 2015, banyak sekali kasus-kasus yang terjadi di Indonesia, bahkan hingga kasus yang hingga saat ini masih menjadi misteri.
Seperti dikutip dari tribun, berikut kasus sepanjang 2015 yang masih menyisakan tanda tanya dan misteri:
1. Pembunuhan yang menimpa Nelson Marbun (64) yang dibunuh oleh sejumlah orang yang masuk ke rumahnya di Kompleks Taman Meruya, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu 12 September 2015 lalu.
Motif yang pembunuhan yang ditemukan adalah Nelson dibunuh karena perampokan, dengan ditemukannya 21 luka bacokan di bagian tangan, tubuh serta wajah.
Tidak hanya Nelson yang menjadi korban, sang istri bernama Riris (60) juga dianiaya oleh pelaku. Namun Riris selamat dan harus rawat inap di Rumah Sakit Puri Kembangan.
Keluarga korban menganggap bahwa kasus ini tidak ada perkembangan.
2. Masih ingatkah kamu dengan kasus penculikan anak kecil berinisial SE (6) yang diculik di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Kasus ini heboh lantaran anak tersebut lepas dari pengawasan orangtua yang sedang berbelanja.
Dan akhirnya CCTV mengungkapkan mengenai anak tersebut, yang ternyata dibawa oleh seorang pria yang tidak dikenal.
Kasus ini menyita hampir semua media, karena penasaran dengan keberadaan anak tersebut. Beberapa hari penyelidikan tak menemukan petunjuk di mana korban termasuk pelakunya.
Namun tiba-tiba SE kembali ke rumahnya yang dihantar oleh seorang supir taksi di Bekasi. Supir tersebut mengaku diminta oleh seseorang yang tidak dikenal untuk mengantar anak tersebut.
3. Pada tanggal 26 Maret 2015 lalu, seorang Mahasiswa Universitas Indonesia bernama Akseyna Ahad Dori (18) ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga di kawasan kampus negeri.
Pihak kepolisian menganggap bahwa pemuda tersebut bunuh diri, namun belakangan ini pernyataan itu diralat. Setelah divisum dan otopsi mendalam, ada tanda penganiayaan di tubuh Aksyena. Lebam di kepala, bibir, dan telinga Akseyna dicurigai sebagai indikasi ia sempat dianiaya.
Surat wasiat yang tertinggal pun menurut pakar hasilnya sangat berbeda dengan milik korban. Dan akhirnya pihak kepolisian mengerahkan agar menyelidiki tersangkanya.
Petunjukpun mulai ditemukan, mulai dari munculnya akun twitter anonim yang berseru akan membalas kematian Aksyena, alibi saksi yang janggal, dan petunjuk dari barang pribadi korban.
Tetapi petunjuk tersebut tetap menjadi tugas yang membingungkan bagi aparat penegak hukum.
4. Seorang karyawati bernama Hasani Binti Harmuni (49) ini ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Jalan Jembatan III, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur. Dia diduga dibunuh karena persoalan pribadi.
Polisi meyakini bahwa korban dihabisi pada tanggal 4 September 2015, saat kondisi lingkungan belum cukup malam. Bahkan keluarga korban yang tinggal bersampingan pun tidak mendengar suara kegaduhan apapun pada malam itu.
Petunjuk satu-satunya hanyalah ekspresi korban yang terlihat murung sehari sebelum tewas. Polisi mencoba menyelidiki di tempat kerja korban, tetapi semua itu belum cukup untuk mengungkap kematian perempuan berstatus single itu.
5. Seorang montir bernama Wiliyanto (30), ditemukan tewas di dalam mbil BMW bernomor polisi B 2074 RS. Dia ditemukan tewas pada Jumat 23 Oktober 2015, dia ditemukan dalam kondisi tangan, kaki serta kening yang terikat, dan mulut yang dilakban jelas menunjukan pria itu telah dibunuh.
Darah yang ditemukan didalam mobil pun mengindikasikan Wiliyanto sebelumnya dihabisi dulu di suatu tempat. Dan anehnya para montir lain termasuk kaka korban tidak mengetahui pelaku yang memasukan korban ke BMW yang berada paling pojok bengkel di daerah pulogadung tersebut.
Hasil visum menunjukan penyebab utama Wiliyanto tewas karena kehabisan nafas akibat sumpalan di mulut. Polisi telah memeriksa para montir termasuk istri si pemilik montir. Namun, kasusnya masih belum terungkap sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar