Kurun Waktu 2011-2014, Ketahanan Pangan di Jabar Terus Membaik
BANDUNG, FOKUSJabar.com: Kondisi ketahanan pangan di Jawa Barat dalam kurun waktu 2011-2014 menunjukan kecenderungan semakin baik. Hal itu terlihat dari peningkatan di sejumlah indikator ketahanan pangan.
Plt Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan bahwa produksi sejumlah komoditas pangan penting di Jabar terus meningkat. Untuk tahun 2014 mencapai 11,64 juta ton dan mampu memberikan kontribusi 16 hingga 18 persen bagi produksi padi nasional.
Kemudian untuk produksi jagung mencapai 1,047 juta ton dengan pertumbuhan 8,03 persen per tahun pada 2014. Produksi kedelai di tahun itu mencapai 115 ribu ton atau meningkat hingga 100 persen dibanding 2013.
Selain produksi pangan meningkat, penduduk miskin rawan pangan di Jabar pun turun rata-rata 0,48 persen per tahun. Atau turun sebanyak 230 ribu jiwa dari jumlah 4,15 juta jiwa tahun 2014.
“Tapi kita jangan terlena dengan keberhasilan yang telah diraih, terlebih tantangan pembangunan ketahanan pangan Jabar ke depan semakin besar,” jelas Iwa di Bandung, Rabu (30/9/2015).
Lebih lanjut Iwa menjelaskan, permintaan pangan meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.
Di sisi lain kapasitas produksi pangan terkendala kompetisi pemanfaatan lahan, perubahan iklim ekstrim dan lainnya. Akses pangan bagi masyarakat miskin pun masih rendah, dari 5.954 desa, 813 desa di antaranya masuk kategori miskin (PPLS 2011). Hal itu berpotensi menimbulkan kerawanan pangan dan gizi buruk.
“Kendala lainnya pada ketahanan pangan, yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” jelasnya.