Rabu, 30 Desember 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Pergantian Tahun, Jangan Ada Pesta Miras, Narkoba dan Seks

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Polisi tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas penyakit masyarakat (Pekat) mulai dari pesta minuman keras hingga seks pada perayaan tahun baru 2016 di Kota Bandung.
“Kami harapkan perayaan menyambut pergantian tahun nanti jangan melakukan pesta miras dan seks,” Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono di Mapolrestabes Bandung, Selasa (29/12/2015).
Sebagai upaya pencegahan perbuatan asusila tersebut, Gatot mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha hiburan dan hotel di Kota Bandung. Gatot meminta para pengelola tempat hiburan dan penginapan untuk memperketat pengawasan kepada pengunjung atau tamu.
“Tentu saja kami awasi. Jadi kami ingatkan, warga Bandung tidak berbuat hal – hal yang melanggar aturan dan norma. Kami juga melarang pertunjukan tarian wanita telanjang (striptease). Peredaran narkoba pun menjadi perhatian. Pastinya kalau ada kami tindak,” tambahnya.
Lebih lanjut Gatot menuturkan, personel Brigadir RW dan Babinkamtibmas turut memonitor kegiatan bertepatan malam pergantian tahun dengan tujuan mengantisipasi maraknya pesta miras yang mengarah ke tindakan nekad di lingkungan pemukiman.
Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Polsek Sinak Papua Diserang, Tiga Polisi Tewas

PAPUA, FOKUSJabar.com : Sekelompok orang bersenjata yang tidak dikenal menyerang markas polisi Sektor Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (27/12/2015) malam.  Setidaknya tiga anggota Polsek Sinak tewas atas penyerangan tersebut.
Penyerangan diduga dilakukan oleh Kelompok Lekagak Tenggamati dengan melakukan penembakan dari arah belakang markas.
“Iya, benar dilakukan oleh Lekagak,” jelas Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti, seperti dikutip dari Tempo.
Kejadian yang menewaskan tiga orang polisi dan dua orang terluka tersebut terjadi pada pukul 20.45 WIT . Tiga polisi yang meninggal dunia adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sedangkan dua orang yang terkena tembakan di bagian tangan adalah Briptu Suma dan Bripda Rian.
Saat kejadian berlangsung, anggota pos Yonif 751/Raider memberikan bantuan ke lokasi dibantu Koramil. Jarak antara Koramil dan Polsek sekitar 100-150 meter dan pos Yonif 751/ Raider berada di pasar berjarak 300-500 meter dari Polsek.
“Hingga kini masih dilakukan penyelidikan di lokasi untuk mencari kerugian yang dialami Polsek. Komunikasi di TKP sulit,” tambah Badrodin, seperti dikutip dari beritasatu.
Ternyata tidak hanya menelan korban jiwa, pelaku juga mengambil dua pucuk AK 47 dan tiga pucuk moser. Tak hanya itu, dua pucuk Ss1 dan satu peti amunisi juga dicuri.
Badrodin mengatakan saat ini pengejaran dengan batalion dari TNI dan Polri sedang dilakukan.
kemacetan
Ilustrasi

Gagal Atasi Kemacetan, Dirjen Perhubungan Darat Mengundurkan Diri

JAKARTA, FOKUSJabar.com: Merasa gagal dalam mengatasi kemacetan saat liburan Natal dan menjelang Tahun Baru, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Djoko mengatakan, mengatasi kemacetan merupakan bagian tugas yang harus dipertanggung jawabkan.
“Sebagai bentuk tanggung jawab saya terhadap hal ini, saya menyatakan berhenti jadi Dirjen Perhubungan Darat,” kata Djoko di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, seperti dikutip Kompas, Minggu (27/12/2015).
Djoko tidak menjawab saat media menanyakan apakah adal motif lain dalam pengunduruan dirinya tersebut.
Rencananya, Djoko akan menyampaikan secara resmi surat pengunduran dirinya pada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Senin 27 Desember 2015 besok. Dan surat tersebut akan dibuat tembusannya kepada Presiden Joko Widodo.
“Ini sepenuhnya tanggung jawab saya, untuk itu saya memohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya, seperti dikutip dari Republika.
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J. A. Barata yang turut mendampingi Djoko dalam konferensi pers juga mengaku terkejut dengan rencana pengunduran diri koleganya itu.
“Saya juga baru tahu,” singkatnya.
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri

Sepanjang 2015 Jumlah Polisi Bunuh Diri Meningkat

Jakarta, FOKUSJabar.com: Sepanjang 2015 Indonesia Police Watch (IPW) mencatat jumlah polisi yang tewas sebanyak 18 orang dan 74 luka-luka. Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menjelaskan bahwa polisi yang tewas terjadi karena berbagai alasan.
Ada yang menjadi korban pengeroyokan, ditembak begal, ditabrak, ditusuk, bentrokan sesama polisi, bentrok dengan TNI, korban bunuh diri, dan lain-lain.
“Sedangkan jumlah anggota TNI yang tewas di tahun 2015 ada 10 orang dan 12 luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/12/2015).
Tetapi menurut catatan IPW sendiri bahwa tahun ini jumlah polisi menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu jumlah polisi tewas mencapai 41 orang dan luka 42.
“Di tahun 2014, polisi tewas akibat ditembak pelaku kriminal atau ditembak sesama polisi menduduki ranking tertinggi sebagai penyebab kematian polisi. Tapi di tahun 2015 angka penyebab kematian terbesar polisi adalah akibat bunuh diri sebanyak 7 orang, ditembak 4 orang, kecelakaan 3 orang, ditikam 1 orang, dan lain-lain 3 orang,” terang Neta, sepetri dikutip dari rmol.
Mirisnya yang yang lebih memperihatinkan untuk tahun terakhir ini, tren kematian polisi akibat bunuh diri dan ditembak rekannya sendiri.
Dengan begitu, terlihat sekali bahwa psikologi sebagian anggota Polri sangat labil dan tidak mampu menahan emosi. IPW berharap ditahun yang akan datang ini, jajaran Polri bisa lebih mawas diri, terlatih, peka, tidak emosional dan arogan, sehingga angka kematian polisi saat bertugas bisa semakin menurun.
ilustrasi : net
ilustrasi : net

Waduh, 10 Santri Bogor terseret Ombak Citepus

Bogor, FOKUSJabar.com : Selain kemacetan, liburan kali ini juga membawa bencana sepetri yang dialami oleh rombongan santri asal Pondok Pesantren Darul Rahman Cikeas, Bogor, yang terseret ombak di Pantai Kebonkalapa, Citepus, Palabuhanratu.
 
Tak tanggung-tanggung, 10 orang terseret langsung oleh ombak. Kejadian terjadi pada Sabtu (26/12/2015) sekitar pukul 06.00 WIB. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, delapan orang berhasil diselamatkan, dan satu lagi masih dinyatakan hilang.
 
Rombongan ini datang sebanyak 35 orang, dan 10 orang yang terseret sebelumnya tengah berfoto di tengah ombak.
 
“Saat berfoto itu dari arah belakang muncul ombak besar, satu orang berhasil berlari ke pinggir sementara sembilan lainnya terseret ombak. Teman-teman mereka yang berada di bibir pantai lainnya yang melihat kejadian itu langsung melapor ke Pos Basarnas yang berada di sekitar lokasi,” tutur Aula Solihanto Komandan Tim Pos Sar Basarnas di lokasi kejadian, seperti dikutip dari detik.
 
Setelah kejadian, tim Basarnas dibantu anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Citepus langsung melakukan penyelamatan menggunakan perahu karet dan pelampung.
 
Dan hingga saat ini Barsanas dan tim masih berusaha mencari satu korban yang masih hilang.
Dolar Rupiah
Dolar Rupiah

Kurs Rupiah 30 Desember, Rupiah Dibuka Melemah 60 Poin ke Level Rp13.758

FOKUSJabar.com: Hari ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,44% atau 60 poin ke level Rp13.758 per dolar AS pada perdagangan Rabu (30/12/2015).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia mengatakan potensi pelemahan rupiah masih ada seiring menguatnya laju dolar AS.
Adapun penguatan dolar disebabkan oleh turunnya harga minyak dan sejumlah komoditas.
“Laju rupiah yang sebelumnya dapat bertahan dari potensi pelemahan, akhirnya tidak kuat menahan dominasi dolar AS dan berakhir dengan pelemahan,” paparnya dalam riset, seperti dikutip dari marketbisnis.
Sebelumnya, rupiah juga ditutup melemah 0,37% sebesar 51 poin ke level Rp13.698/US$ pada perdagangan Selasa (29/12/2015).

Minggu, 27 Desember 2015

Bawaslu

Bawaslu Jabar: Kami Siap Sajikan Data Atas Gugatan Pilkada ke MK

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jawa Barat Yusuf Kurnia mengatakan, dugaan pelanggaran Pilkada serentak di Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya dan Indramayu yang dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi, siap ditanggapi dengan obyektif.
Menurutnya, sebagai badan pengawas pihaknya mengaku siap menghadapi sidang gugatan yang dilakukan pemohon dari tiap masing – masing daerah.
“Kami akan menyajikan data perolehan suara, yang paling otentik. Jika ada perbedaan selisih angka kita punya data pembanding. Pada saat sidang MK kita tentu sudah siap,” ujar Yusuf di Bandung, Kamis (24/12/2015).
Yusuf menjelaskan, Bawaslu telah menginventarisir seluruh dugaan pelanggaran yang terjadi selama hajat demokrasi pada Rabu (9/12) lalu itu, salah satunya di Kabupaten Cianjur ada empat pelanggaran.
“Seperti dugaan keterlibatan ketua PPK di Sindangbarang dengan membagikan sejumlah uang untuk memilih salah satu pasangan calon nomor urut dua, itu sudah diproses ke kepolisian,” jelasnya.