Rabu, 28 Oktober 2015

Dewan Perwakikan Daerah (DPD) RI asal Jabar Ayi Hambali  diwawancarai media massa di Novotel Bandung (Foto: LIN)
Dewan Perwakikan Daerah (DPD) RI asal Jabar Ayi Hambali diwawancarai media massa di Novotel Bandung (Foto: LIN)

DPD RI Minta PB PON Tertib Gunakan Anggaran dan Berhati-hati

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat diimbau lebih hati-hati dan tertib menggunakan anggaran.
Dengan kata lain, penggunaannya harus sesuai aturan, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Demikian diungkapkan anggota Dewan Perwakikan Daerah (DPD) RI asal Jabar Ayi Hambali usai seminar transparasnsi keuangan yang digelar Badan Akuntabilitas Publik DPD RI di Novotel Bandung, Rabu (28/10/2015).
Ayi menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman, pelaksanaan PON selalu berakhir pahit karena menimbulkan persoalan hukum.
Para pemegang kuasa anggaran PON harus berurusan dengan hukum karena menyelewengkan anggaran tersebut.
“Dari kisah PON ke PON, itu berakhir di hukum. Sumsel, Riau, Kalimantan,” kata Ayi.
Dia pun khawatir hal serupa terjadi di Jabar pasca pelaksanaan PON 2016. Terlebih potensi itu ada.
“Makanya harus diwanti-wanti dari sekarang,” tegas Wakil Ketua BAP DPD RI itu.
Terlebih saat ini muncul aturan yang mengharuskan penyaluran dana bantuan sosial dan hibah diberikan kepada lembaga yang berbadan hukum. Padahal, kata dia, PB PON selaku penyelenggara tidak berbadan hukum.
“Sedangkan sumbernya (pendanaan) itu dari dana hibah (APBN/APBD),” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah maupun pihak terkait lainnya agar berhati-hati supaya tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Jadi sekarang bagaimana menyesuaikan aturan itu agar tidak melanggar,” pungkasnya.
Kapolres Cimahi kecewa atas tindakan oknum bobotoh (foto: Gatot)
Kapolres Cimahi kecewa atas tindakan oknum bobotoh (foto: Gatot)

Kapolres Cimahi Kecewa Atas Tindakan Oknum Bobotoh

CIMAHI, FOKUSJabar.com : Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengaku kecewa dengan tindakan bobotoh yang tidak mengindahkan imbauan dari Walikota Bandung dan Jajaran Kepolisian untuk tidak melakukan konvoi saat perayaan kemenangan Persib Bandung yang menjadi juara Piala Presiden 2015.
Akibatnya Jajaran Polres Cimahi terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap bobotoh yang malah ikut konvoi.
Kapolres Cimahi kecewa atas tindakan oknum bobotoh (foto: Gatot)
Kapolres Cimahi kecewa atas tindakan oknum bobotoh (foto: Gatot)
” Karena ini adalah komitmen. Awalnya kan Persib yang pawai, tetapi bobotoh malah ikut-ikutan pawai,” kata Ade di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud, Senin (26/10/2015).
Namun, dikatakan Ade, pihaknya tetap melakukan tindakan tersebut secara selektif. “Saat dalam pengamanan, kami mendaptkan sebanyak 1.180 pelanggar dari roda dua dan empat,” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap, untuk kedapan jangan sampai lagi hal-hal itu kembali terjadi.
ilustrasi (web)
ilustrasi (web)

Dilalui Kereta Cepat, Kawasan Walini Akan Jadi Pendukung Industri Nasional

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan kawasan Walini, Cikalong, Kabupaten Bandung Barat sebagai sebagai pendukung utama bagi kawasan-kawasan industri di Jabar.
Kawasan tersebut akan berfungsi sebagai penyedia teknologi serta Sumber Daya Manusia bagi para pelaku industri.
Kepala Bappeda Jabar Deny Djuanda menyebut bahwa Walini akan menjadi back up bagi kawasan industri, terlebih 60 persen industri Indonesia ada di Jabar.
Pengembangan kawasan Walini terbilang ideal karena jaraknya ke Bandung hanya butuh waktu 30 menit saja. Kawasan di barat ini akan menjadi penunjang kawasan metropolitan Bandung Raya, sedangkan kawasan Jatinangor menjadi penunjang di sisi timur.
“Kawasan ini (Walini) terbilang representatif, apalagi dulunya kerap disebut kampung Asia Afrika,” kata Deny di Gedung Sate, Senin (26/10/2015).
Dia menjelaskan, pengembangan Walini itu sejalan dengan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Kawasan ini akan menjadi salah satu stasiun kereta cepat dari Cina.
Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan bahwa kawadan itu akan menjadi pusat perakitan kereta cepat tersebut.
“Masih simulasi. Tapi intinya kawasan Walini akan jadi tempat berhenti kereta cepat Jakarta-Bandung,” katanya.
Menurutnya, Pemprov dilibatkan dalam perencanaan serta alignment (penjajaran) terutama terkait jalur-jalur yang akan dilalui kereta cepat. Adapun jalur terakhir yang akan dilalui kereta ini adalah kawasan Gedebage, Kota Bandung.

Minggu, 25 Oktober 2015

BMKG : Waspada Sebaran Kabut Asap di Jawa Barat
Kota Bandung dikepung kabut asap tebal (merdeka)

BMKG : Waspada Sebaran Kabut Asap di Jawa Barat

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebaran kabut asap akibat kebakaran hutan di wilayah utara Jawa Barat.
Staf Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas 1 Bandung Yuni Yulianti mengatakan, sebaran asap itu disebabkan oleh kebakaran hutan di sekitar Pantura, Jawa Barat bagian utara.
“Penyebabnya hanya kebakaran di wilayah lokal saja, bukan kiriman dari Sumatera dan Kalimantan. Karena di daerah Purwakarta terjadi kebakaran hutan, asapnya terpantau satelit,” ujarnya Yuni kepada PRFM.
Meskipun sebaran asap masih dalam taraf yang normal dan belum membahayakan, pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk berjaga-jaga, salah satunya dengan membawa masker bila mulai merasakan sesak nafas.
Terlebih menurut Yuni, kabut asap memiliki partikel yang lebih pekat dan mengandung gas karbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan.
“Sebenarnya asap masih dalam taraf yang normal dan belum membahayakan, tapi masyarakat bisa berjaga-jaga, salah satunya dengan membawa masker bila mulai merasakan sesak nafas. Karena asap ini terbagi menjadi asap uap air, juga polutan yang mengandung karbon monoksida,” tukasnya.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Kejurda Speed Offroad Piala Gubernur Siap Digelar
Kejurda Speed Offroad Piala Gubernur Siap Digelar (racing4)

Kejurda Speed Offroad Piala Gubernur Siap Digelar

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Kejuaraan Daerah (Kejurda) Speed Offroad Piala Gubernur dinyatakan siap digelar. Kejurda Offroad Piala Gubernur yang diselenggarakan di Kiara Payung, Jatinangor Jawa Barat, mulai dari Jum’at (23/10/2015) hingga Minggu (25/10/2015), diikuti oleh 92 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) DPD Jawa Barat Heri Suren mengatakan, persiapan acara offroad Kejurda Gubernur ini diharapkan ada transfer ilmu antara peserta senior dengan pemula.
“Kita harapkan pada offroad minggu nanti antara peserta senior yang ikutan dengan pemula ada transfer skill dan pengetahuan tentang kontrol kendaraan ketika balap. Karena kejurda ini sifatnya pembinaan dan penyaluran hoby,” ujar Heri saat konfrensi pers Kejurda Offroad Piala Gubernur di Cafe Litle White Jalan Lodaya Bandung, Kamis (22/10/2015).
Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) DPD Jawa Barat Heri Suren (Foto: Adi)
Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) DPD Jawa Barat Heri Suren (Foto: Adi)
Kejurda Offroad Piala Gubernur ini terbagi dalam beberapa Kelas, diantaranya GROUP G1 kelas ( 2cyl UTV), Kelas G1.1 ( juara 1 s.d juara 5), Kelas G1.2 ( juara 1- juara 5), GROUP G2 kelas (4cyl 1000CC), Kelas G2.1 ( juara 1 – juara 5), Kelas G2.2 ( juara 1- juara 5).
Dan Group G3 kelas (4cyl – 2500 CC), Kelas G3.1 ( juara 1 – juara 5), Kelas G3.2 ( juara 1- juara 5). Selain itu, GROUP G4 kelas ( 6 cyl – 4000 CC), Kelas G4.1 ( juara 1 – juara 5), Kelas G4.2 ( juara 1- juara 5), Kelas G4.3 ( juara 1 – juara 5). Untuk GROUP G6 kelas ( FFA / kelas bebas) Kelas G6.1 ( juara 1 – juara 5), Kelas G6.2 ( juara 1 – juara‎ 5), Kelas G6.3 ( juara 1 – juara 5), Kelas G6.4 ( juara 1 – juara 5).
“Sistem kejurda nanti, sama halnya kejurnas. Karena kita menggunakan regulasi tingkat Nasional. Salah satu pelaksanaan berdasarkan regulasi itu, minimal ada enam peserta pertandingan boleh bisa dibuka dan ini berlaku untuk semua group,” tukasnya
Polsek Cimahi menggelar rekontruksi pembunuhan yang dilakukan oleh YF alias Ucup (49), terhadap Juju Juariah (60) di jalan Sangkuriang Timur RT 03/ 20, kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/10/2015). (Foto: Gatot)
Polsek Cimahi menggelar rekontruksi pembunuhan yang dilakukan oleh YF alias Ucup (49), terhadap Juju Juariah (60) di jalan Sangkuriang Timur RT 03/ 20, kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/10/2015). (Foto: Gatot)

Polsek Cimahi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Juju Juariah

CIMAHI, FOKUSJabar.com : Polsek Cimahi gelar rekontruksi pembunuhan yang dilakukan oleh YF alias Ucup (49), terhadap Juju Juariah (60) di Jalan Sangkuriang Timur RT/RW 03/20, Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/10/2015).

Polsek Cimahi menggelar rekontruksi pembunuhan yang dilakukan oleh YF alias Ucup (49), terhadap Juju Juariah (60) di jalan Sangkuriang Timur RT 03/ 20, kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (22/10/2015). (Foto: Gatot)
Polsek Cimahi menggelar rekontruksi pembunuhan yang dilakukan oleh YF alias Ucup (49), terhadap Juju Juariah (60)  (Foto: Gatot)
Dari pantauan FokusJabar di lapangan, adegan tersebut diperankan langsung tersangka Ucup hingga 57 adegan. Adegan ke 1 dimulai dari memijit bel, memanjat pagar hingga berhasil masuk kerumah korban.
Lanjut pada adegan 18, Ucup yang saat itu masuk dengan memanjat pagar rumah Juju, sempat bersembunyi di dalam kamar mandi selama 15 menit untuk mengintip Juju yang saat itu sedang mencuci piring.
Ketika korban hendak masuk ke kamarnya, pada adegan ke 26, Ucup langsung mengantam kepala korban menggunakan batu asahan sebanyak tiga kali di kepala bagian belakang, dan satu kali lagi di kepala bagian depan.
Disambung ke adegan 27, tersangka membawa selendang yang tergantung di atas kursi ruang makan, lalu mencekik korban dengan selendang selama sepuluh menit. Selanjutnya, pada adegan 28, pelaku menyembunyikan batu asahan di halaman belakang rumah korban.
“Karena tersangka mengira korban belum meninggal, lalu di cekik selama sepuluh menit,” kata Kapolsek Cimahi, Kompol Arif Rakhman disela-sela rekonstruksi, Kamis (22/10/2015).
Arif melanjutkan, Usai menghabisi nyawa korban, tersangka meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah di ruang makan.
” Memang benar, setelah melakukan pembunuhan, Ucup langsung meninggalkan korban begitu saja,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Korban tergeletak bersimbah darah di ruang makan. Dan Jasad korban ditemukan pertama kali oleh cucunya, Yul (26) yang hendak menjenguk neneknya setelah dua hari tidak ada kabar.
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)

Gelak Tawa Sang Gubernur dan Artis Sunda

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Akang haji sorban palid/ Palidna ka Cilamaya/ Akang haji sumangga calik/ 
Nyanggakeun mah saaya-aya…..
Lirik lagu legendaris Sunda, Sorban Palid, di atas tak semuanya dikecap Sule, artis serba bisa asal Cimahi itu. Dalam pengambilan gambar di sebuah teve swasta nasional di Jakarta, Kamis (22/10) siang, kuis trivia berlangsung.
Kang Aher, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, bermain sambung-menyambung lirik lagu terpenggal Sorban Palid. Selain Sule, penghibur Sunda lainnya yang berpartisipasi ada Bisma Karisma, vokalis boyband Smash serta Anisa Rahma, eks girlband Cherrybelle.
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Suasana terbangun cair. Gelak tawa nyaring terdengar, canda cair terasa meruap-ruap. Tak ada kesan mereka, para penghibur itu, kagok berhadapan orang nomor satu di Jawa Barat –yang juga seorang ustadz yang lazimnya membuat beberapa orang sungkan mendekat.
Boleh jadi, suasana sekarib itu karena sekat menjadi luruh ketika Aher bercerita hal dekat keseharian kita yang banyak kita citakan; Tentang perjuangan orang biasa dari keluarga biasa yang terkatrol hidup dan statusnya setelah menempuh pendidikan dan perjuangan tanpa akhir.
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Tentang sang nenek yang tinggal bersamanya dan mendidiknya banyak. Selain soal kejujuran, juga mengajarkan berjuangan dengan membekali Asep, panggilan Ahmad Heryawan saat usia SD, berjualan gorengan ke sekolahnya. Kerap, itu dilakukan dengan berangkat nyeker ke sekolah.
Di luar waktu sekolah, Asep mengisi waktu luangnya dengan belajar. Dia terkenal kutu buku. Sering sekali membaca buku dengan semangat di atas pohon, padahal di bawah dekat pohon itu ada kuburan. Saat suasana mulai gelap, barulah turun dari pohon tersebut. Dia juga sering mengaji Al-Qur’an di masjid.
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat bersama para pengisi Ini Talskhow Net TV, saat syuting di Studi Net TV, Jakarta, Kamis (22/10). (Foto-foto: Humas Pemprov Jawa Barat)
Penggalan kisah ini membuat Sule, dan kompatriotnya (Andre Taulani, Parto, Nunung, Maswi, dst), terhenyak. Juga, ‘Pak RT’ komedian Bolot, yang sudah menerima laporan dari Gubernur, juga ikut menyimak kisah inspiratif di segmen terakhir acara bincang-bincang itu.
aher, sule dan mang saswi
aher, sule dan mang saswi
Mungkin, di balik diam dari biasanya ceriwis, mereka terinspirasi. Apalagi terutama bagi Bisma dan Anisa, yang selain masih muda dan berjalan panjang, juga sesama urang Sunda yang sedang merintis berbagai pencapaian terbaik.
Para penghibur, dan juga penonton di studio teve di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemudian dipaparkan berbagai prestasi (nyaris 200 prestasi internasional dan nasional) selama masa kepemimpinan sang gubernur dari 2008 hingga sekarang. Oh iya, iklimnya menjadi seperti ini: Orang biasa yang bekerja keras bisa meraih banyak hal jika dia belajar dan bersungguh-sungguh.

Rabu, 21 Oktober 2015

Perahu Motor Buatan SMK 7 Menarik Perhatian Bupati Bandung
Perahu Motor Buatan SMK 7 Menarik Perhatian Bupati Bandung (web)

Perahu Motor Buatan SMK 7 Menarik Perhatian Bupati Bandung

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pameran berbasis teknologi yang diikuti oleh seluruh SMK di Jawa Barat menuai apresiasi dari pemerintah. Salah satunya Bupati Bandung Dadang Nasser yang menghaturkan rasa syukur atas berlangsungnya pameran IPTEK tersebut.
Pameran IPTEK tersebut berlangsung di Bale Rame, Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung.
“Dari sini bisa diambil manfaat. Jadi, teknologi terapan yang bisa digunakan oleh home industry dan bisa digunakan juga oleh para petani,” tutur Dadang, kepada PRFM.
Dadang mengapresiasi salah satu karya dari SMK 7 Baleendah. Mereka membuat kapal dengan mesin kendaraan sepeda motor dan memakai baling-baling. Karya tersebut disebut perahu motor.
Dadang menuturkan, perahu motor tersebut dapat digunakan untuk menangani persoalan banjir yang sering terjadi di Baleendah. Selain itu, Dadang pun menuturkan dapat menggunakan perahu motor tersebut untuk membersihkan sungai-sungai dari sampah.
“Tinggal bagaimana konsentrasi pemerintah nasional dalam mengapresiasi mereka yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi,” ujar Dadang.
Selain itu, pengamat ekonomi pembangunan, Ahmad pun berharap, karya-karya tersebut dapat berkembang menjadi teknologi terapan yang dapat digunakan di tengah masyarakat.
Ahmad meyakini bahwa siswa SMK akan mampu menjawab kebutuhan pasar atas serapan tenaga kerja. Apalagi, Ahmad menuturkan rencana pengelolaan SMK oleh Jawa Barat pada 2017 mendatang.
“Dari SMK di Kabupaten Bandung ada yang diserap di Korea Selatan,” tukas Ahmad.
Peserta Jamkesda Harus Beralih ke KIS demi Kemudahan Berobat
Peserta Jamkesda Harus Beralih ke KIS demi Kemudahan Berobat (liputan6)

Peserta Jamkesda Harus Beralih ke KIS demi Kemudahan Berobat

NGAMPRAH, FOKUSJabar.com : Sebanyak 53.299 peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus beralih menjadi peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang merupakan program pemerintahan Jokowi-JK.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Pupu Sari Rohayati menuturkan, sesuai dengan intruksi dari pusat bahwa para peserta Jamkesda harus beralih menjadi peserta KIS agar masyarakat diberikan kemudahan dalam berobat di sejumlah rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.
“Pada kartu tersebut akan tertera tulisan dan logo ‘Cermat’ sebagai visi dari Kabupaten Bandung Barat. Seluruh pemegang kartu Jamkesda di daerah akan diikutsertakan menjadi peserta KIS,” kata Pupu, Selasa (20/10/2015).
Sementara itu, hingga Oktober 2015 ini, Pemkab Bandung Barat baru membagikan KIS kepada 53.299 peserta. Sementara target yang harus mendapatkan KIS tersebut mencapai angka 107 ribu peserta.
Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Format Surat Suara Pilkada untuk Calon Tunggal Belum Jelas

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Komisi Pemilhan Umum Jawa Barat belum mendapat kepastian terkait teknis pemilihan calon tunggal. Terlebih KPU pusat baru sebatas mencoba dua model format surat suara.
“Kemungkinan hari Kamis sudah ada keputusan,” jekas Komisioner KPU Jabar Aang Ferdiman, di Bandung, Selasa (20/10/2015).
Sejauh ini form surat suara baru sebatas simulasi dengan dua model, yakni kolom setuju dan tidak setuju dilengkapi foto pasangan calon dan model kedua kolom setuju dan tidak setuju tanpa dilengkapi foto. Menurut dia, kedua model surat suara itu disimulasikan di Kabupaten Tasikmalaya yang akan menggelar Pilkada dengan calon tunggal pada 9 Desember 2015.
“Kalau ternyata menggunakan surat suara yang dilengkapi gambar pasangan, maka pemilih tidak bisa mencoblos gambar. Hanya kolom itu saja (Setuju atau Tidak Setuju)” kata dia.
Namun, format manapun yang akan digunakan, pihaknya harus tetap gencar menyosialisasikannya. Hal itu penting dilakukan agar masyarakat memahami cara memilih pada waktunya nanti.